Rabu, 09 Desember 2009

Surat Nabi Kepada Najasyi

Ibnul Ishaq menceritakan, "Rasulullah mengutus Amr bin Umayyah ad-Dhamri r.a. untuk membawa surat kepada raja Najasyi sehubungan dengan keadaan Ja’far bin Abi Thalib dan teman-temannya di sana. Isi surat itu adalah sebagai berikut :


Bismillaahir Rahmaanir Rahiim

Dari Muhammad Rasulullah saw. kepada Najasyi Ash-ham raja Habasyah

Salam sejahtera bagimu

Aku memuji engkau kepada Allah Yang Maha Suci lagi Perkasa, dan aku bersaksi bahwa Isa a.s. adalah ruh Allah dan kalimah-Nya yang ditiupkan kepada Mariam seorang perawan suci, bersih, dan terjaga. Mariam mengandung Isa a.s. Kemudian Allah menciptakan Isa a.s. dari ruh-Nya dan ditiupkan-Nya ruh itu (ke dalam jasadnya) sebagaimana Adam a.s. yang diciptakan Allah langsung dengan Tangan-Nya dan ditiupkan-Nya ruh (ke dalam tubuhnya). Kini aku mengajak engkau (untuk menyembah) Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya dan terus-menerus mentaati-Nya serta mengikuti aku. Juga engkau mempercayaiku dan ajaran-ajaran yang diturunkan-Nya padaku bahwa aku adalah utusan-Nya. Aku telah mengutus kepadamu keponakanku yang bernama Ja’far bersama serombongan kaum muslimin. Apabila mereka telah sampai ke hadapanmu, maka layanilah mereka sebaik-baiknya dan tinggalkanlah kesombongan. Aku mengajak engkau dan seluruh tentaramu kepada (agama) Allah. Sungguh telah aku sampaikan risalah dan nasihatku, maka terimalah ajakan dan nasihatku ini!"

Salam sejahtera bagi siapa saja yang mengikuti hidayah

Surat Balasan Raja Najasyi kepada Nabi Saw.

Setelah menerima surat dari Nabi Saw. maka raja Najasyi menulis surat balasan kepada beliau sebagai berikut :

Bismillaahir Rahmaanir rahiim

Untuk Muhammad Rasulullah saw. dari Najasyi Asham bin Abjar

Salam sejahtera, rahmat, dan keberkahan dari Allah semoga tercurah kepada engkau, wahai Nabi Allah.

Tidak ada tuhan selain Dia yang telah memberikan petunjuk kepada aku untuk masuk islam. Wahai Rasulullah, surat engkau telah sampai padaku yang mana di dalamnya engkau telah menerangkan tentang perkara Isa. Demi Tuhan Pemelihara langit dan bumi, sesungguhnya Isa tidak lebih dari apa yang telah terangkan dalam suratmu. Aku telah mengetahui tentang utusan yang engkau hantarkan kepada kami, dan mengenai keponakan engkau serta teman-temannya, aku telah melayani mereka dengan pelayanan yang baik. Oleh karena itu aku bersaksi bahwasanya engkau adalah utusan Allah yang benar dan dibenarkan, dan aku berbai’at kepadamu juga kepada keponakanmu serta aku masuk islam ditangannya semata-mata karena Allah Penguasa alam semesta. Wahai Nabi Allah, aku juga telah mengutus kepada engkau Ariha bin Ash-Ham bin Abjar, karena sesungguhnya aku tidak berkuasa kecuali pada diriku sendiri. Tetapi jika engaku menyuruhku untuk datang sendiri kepada engkau, pasti aku bersedia wahai Rasul Allah, karena sesungguhnya aku bersaksi bahwa segala yang engkau katakan itu adalah benar." ( HR. Baihaqi, dalam kitab al-Bidayah jilid III halaman 87)

Sumber : Hayatush Shahaabah Maulana Muhammad Yusuf al Kandhalawi R.a.

9 komentar:

  1. Assalamu'alaikum.Wr.Wb.
    Alhamdulillah wassholawatu 'ala Rosulillah, menurut pemahaman saya teentang surat dari Rosululloh SAW untuk Najasyi Asham bin Abjar, bahwa Rosululloh mengajak Najasyi untuk masuk islam melalui media komunikasi yang berupa surat...
    Dakwah Dalam surat Rosul SAW, berisi ajakan tegas, tidak bertele-tele utk masuk Islam, juga disertai alasan kenapa harus memilih untuk mangikuti ajaran yang diturunkan oleh Alloh kepada-Nya tersebut. Selain tegas, beliau dalam suratnya juga menggunakan bahasa yang santun dan sopan.
    Sehingga dapat disimpulkan bahwa hadist diatas bisa dianalogikan dengan jurusan komunikasi, yang mana sebagai mahasiswa dakwah, kita juga bisa berdakwah melalui surat dengan bahasa yang santun dan sopan seperti yang diajarkan Rosul SAW. Tidak menyinggung atau mengandung konotasi negatif...,

    Demikian apa yang bisa opinikan, semoga bermanfaat...,
    Terimaksih...
    Wassalamu'alaikum. Wr. Wb. ^_^

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum wr.wb
    Menurut saya, salah satu Pesan nabi kepada raja najasyi tersebut dapat digolongkan dalam komunikasi yang efektik, maksudnya pesan yang ingin disampaikan mengenai sasaran / sesuai dengan yang diinginkan, hal itu bisa ditandai dengan masuknya raja najasyi dalam islam.
    Setelah saya pelajari, (dilihat dari konteks isi pesan) kenapa pesan tersebut dapat diterima oleh komunikan (raja najasyi) adalah nabi dalam menyampaikan pesan itu menyertai paparan tentang kebenaran-kebenaran atau menunjukkan kebenaran-kebenaran yang ada, tidak hanya memfonis bahwa apa yang mereka kejakan itu salah tanpa memberi tahu kesalahan mereka apa/dimana. dalam konteks ini diberitahukan bahwa agama yang benar itu adalah Islam bukan nasrani dan yang wajib disembah adalah Allah bukan Isa, yang pada waktu itu baru di anut oleh raja najasyi dan pengikutnya, maka nabi menjelaskan bahwa Isa itu bukan Tuhan melainkan hamba Allah yang diciptakan oleh tangan Allah sendiri dengan menggunakan perbandingan nabi Adam.
    Sedang kalau saya lihat dari segi komunikan, nabi memilih orang yang paling berpengaruh dalam suatu kelompok, hal itu diharapkan kalau orang yang paling bepengaruh dapat menerima pesan yang disampaikan (masuk islam) maka dengan sendirinya para pengikutnya/bawahanya akan mengikutinya.

    BalasHapus
  3. Labib Zamani

    Assalammm.......
    Langsung saja ya Pak menurut pendapat saya, bahwa Rosulullah SAW mengutus sahabatnya untuk menyampaikan surat kpd Raja Najasyi untuk msk Islam, akn ttp setelah surat itu sampai kpd Raja Najasyi apa isi surat tersebut beda dgn pa yang ditulis oleh Rosulullah SAW, sehingga Raja Najasyi tetap menerimanya dengan lapang karna apa yang disampaikan beliau datangnya dari Tuhan-Nya (Allah) dan membawa kebenaran risalah yang telah terkandung dalam Al-Quran.
    Dan apabila Raja Najasyi disuruh untuk menemui Rosulullah SAW, beliau tetap akan mendatanginya karena perintah tersebut adalah kebenaran.
    Mungkin sedikit penjelasan dari saya semoga dapat berguna dan apabila macih kurang tepat untuk penjelasan diatas karena sempitnya pengetahuan saya.

    Wassalammm..............

    BalasHapus
  4. assalamualiku wr.wb
    mnurut saya.....ketika kita hendak berdakwah harus dilihat dulu aspek bahasa yag kita gunakan, seperti surat yang rasullah berika kepada raja...beliau menggunakan bahasa yang baik, padat,dan mudah dicermati serta perlu diperhatikan metode dakwah yang kita gunakan dan siapa (mad'u) yang kita dakwahi....

    BalasHapus
  5. kita sebaga umatnya nabi muhammad saw,harus selalu mengikuti jejak langkahnya,ketika berdakwah kita harus menggunakan bahasa yang santun dan lugas sehingga orang yang kita dakwahi mau mengikuti apa yang kita sampaikan.hal itu juga menghindari perkataan yang tidak berkenan dihati yang menimbulkan perpecahan.

    BalasHapus
  6. Assalamu'alaikum Wr.Wb.
    Rasulullah menggunakan kalimat yang baik,sopan dan dgn kata2 yang tidak menyinggung perasaan raja Najasyi,,bgitulah karakter Rasulullah dalam berdakwah selalu menggunakan kata2 yang indah dan tidak menghakimi mad'u nya sehingga pesannya dapat diterima oleh Raja Njasyi,,
    Cara meyakinkan Raja Njasyi dengan komunikasi yang seperti inilah akhirnya Raja Najasyi tidak hanya memahami isinya,,tetapi juga mempercayai n mngamalkan apa yang dsampaikan Rasulullah,,
    Demikian Koment dr Sy,,
    Wasssalamu"alaikum Wr.Wb.

    BalasHapus
  7. komunikasi diatas adalah komunikasi yang dilakukan oleh Rasulullah yang pesannya disampaikan melalui sepucuk surat dan disampaikan oleh sahabatnya kepada Raja Najasyi. komunikasi diatas termasuk komunikasi efektif, karena pesan mengenai sasaran dan mendapat respon yang positif yaitu Raja Najasyi masuk Islam seperti apa yang diingikan Nabi. jika dilihat dari isi pesannya, surat diatas menggunakan bahasa yang benar, jelas, singkat, dan halus/sopan sehingga apa yang diharapkan Nabi dapat dimengerti/ditangkap oleh Raja Najasyi. itu adalah salah satu syarat terwujudnya komunikasi efektif. maka dari itu sebagai manusia khususnya mahasiswa KPI hendaknya berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar, jelas, singkat, serta halus/sopan. agar apa yang ingin kita sampaikan dapat dimengerti oleh orang lain.

    BalasHapus
  8. komunikasi itu dikatakan eektif ketika pesan yang kita sampaikan bisa di terima oleh komunikan dan ada respon/timbal balik. apa yang dilakukan Rosulullah saw adalah komunikasi yang efektif, karena pesan sudah tersampaikan dan mendapat respon dari raja najasyi, yaitu beliau masuk islam sesuai yang di inginkan rosulullah saw...
    Demikian, terima kasih,..

    BalasHapus
  9. assalaam..
    sesuai dengan kaidah dakwah bil hikmah, dan komunikasi tersebut efektif karena mendapat feed back berupa surat balasan dari raja najasyi, dan bisa di aplikasikan di zaman sekarang berdakwah harus berseru atau berperang cukup dengan surat, akan terasa lebih halus..demikian
    wassalaam..

    BalasHapus